Jumat, 11 Desember 2009

ZIARAH KE MAKAM

Kebiasaan dimana kita berada biasanya pada waktu menjelang bulan Ramadhan ataupun menjelang Idul Fitri sering kita lihat banyak orang yang pergi berziarah ke makam keluarga yang telah berpulang ke Ramatullah.
Beraneka ragam mereka mengunjungi makam, ada yang membawa bunga-bunga, air, bahkan ada pula yang membawa kemenyan.
Mereka semua mendoakan keluarga, disamping membersihkan makamnya. Adapula makam yang terbuat dari keramik yang sudah tidak mungkin bisa lagi di pakai untuk generasi selanjutnya yang seperti sudah milik mereka, padahal tanah itu merupakan tanah wakaf.
Tetapi kenapa kita juga harus mengunjungi makam pada moment tersebut ?
Padahal kita bisa kapan saja datang kemakam dan mendoakan keluarga, terutama orang-orang tua kita yang telah berpulang keRahmatulah setiap saat dan dimana saja bukan ?
Jadi apa sebenarnya tujuan kita datang ke Makam ?
Yah katanya sih kita harus mendoakan mereka sebagai anak yang soleh, minta ampun pada mereka dan banyak lagi tujuaanya, itu terserah pada mereka karena semuanya perbuatan tersebut adalah perbuatan yang baik, dimana kita semua dapat mengenang jasa-jasa mereka yang telah mereka berikan kepada kita semasa hidupnya.
Bagi saya itu rasanya kurang cukup, karena bukan hanya doa saja yang harus kita kirimkan kepada mereka (terutama orang tua kita) tetapi perbuatan kita yang hidup didunia ini yang membuat mereka dialam sana lebih tenang.
Misalkan dimana kita bertempat tinggal, kita harus mampu menunjukan perilaku sehari-hari sesama masyarakat disekitar kita. Kita tidak pernah membuat onar di tempat tinggal, ramah, sopan, tidak sombong dan bergaul dengan baik ditengah-tengah masyarakat, aktif dalam kegiatan sosial dan lain-lainya. Begitu pula dengan anak-anak kita, kita bisa membuat mereka baik, mempunyai prestasi dan lain-lainnya.
Kita dalam rumah tangga tidak pernah ribut, akur, hidup tenteram dan lain-lainya.
Sehingga kita bisa dijuluki oleh tetangga dan masyarkat disekitar kita " Wah keluarga itu memang keluarga yang baik, ramah, tidak sombong dan berhasil dalam mendidik anak-anaknya " walaupun tidak dengan bergelimang harta.
Predikat yang bisa kita buat seperti inilah yang sangat di harapkan oleh orang-orang tua kita yang telah berpulang ke Rahmatullah. Sehingga akan ada ucapan dari masyarakat, " Wah memang anak mendiang "anu" itu keluarga yang baik dan bahagia. Sehingga pujian-pujian yang diberikan masyarakat kepada orang tua kita terus mengalir. Karena itu juga merupakan doa-doa.
Jangan kita yang membuat kesalahan, tetapi orang tua kita yang telah meninggal dunia itu ikut menerima umpatanya, tetapi harumkanlah nama orang tua kita, pejuang-pejuang kita yang telah meninggal dunia.
Namun sampai saat ini kiranya saya belum mampu untuk berbuat seperti itu.
Semoga Allah SWT, selalu memberikan Hidayahnya kepada kami sekeluarga, apa yang kami harapkan seperti diatas. Terlalu banyak godaan yang kami hadapi.
Inilah ziarah kami kemakam.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kami,
Amin......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar